Olahraga Selam adalah jenis atau
cabang olahraga yang istimewa, karena olahraga ini memiliki muatan yang dapat
dikembangkan kearah prestasi, rekreasi maupun profesi. Olahraga selam telah ada
di Indonesia sebelum tahun 1962 tetapi kebanyakan dilakukan oleh orang asing
yang bekerja di Indonesia, pada tahun 1962 TNI-AL mendirikan Instalasi Pusat
Penyelaman dan Sekolah Penyelaman. Dengan berdirinya kedua lembaga tersebut
maka makin bertambah banyak orang Indonesia yang berlatih dan belajar selam,
terutama di lingkungan TNI-AL.
Pada tahun 1970-an tepatnya tahun
1973 olahraga selam dikembangkan oleh beberapa tokoh masyarakat seperti Adam
Malik, Sudomo, Saleh Basarah dan Urip Santoso serta beberapa orang lainnya.
Bersama-sama dengan tokoh
tersebut mereka membentuk club selam pertama di Indonesia yaitu : Nusantara
Diving Club ( NDC ) dan kemudian juga terbentuk Surabaya Diving Club ( SDC ),
kedua club selam ini masuk ke dalam wadah Organisasi Persatuan Olahraga Perairan
Indonesia ( PEROPI ) sebagai cabang selam, Perkembangan Olahraga di Indonesia
sangat banyak didukung oleh TNI-AL baik personil maupun material serta
pembinaan di daerah-daerah.
Pada tahun 1973 dengan
persetujuan Pimpinan PEROPI olahraga selam berdiri sendiri sebagai Induk
Organisasi menjadi POSSI. Pada tanggal 4 Agustus 1977 POSSI resmi menjadi Induk
Organisasi Selam di Indonesia. Sebagai induk organisasi POSSI menyusun PPDSI
sebagai pedoman kegiatan. POSSI menjadi anggota dari Federasi Olahraga Perairan
Indonesia ( FOPINDO ) serta diterima sebagai anggota KONI Pusat dan Federasi
Selam Dunia yaitu Confederation Mondiale Des Activities Subaquatiques ( CMAS )
yang bermarkas di Roma-Italia dan anggota dari Federasi Selam Asia ( AUF ).
Pada tahun 1978 POSSI mendidik
mahasiswa Muhawarman ( ITB ) untuk Scuba Diver A2 serta mendidik personil PHPA.
Tahun 1981 olahraga selam untuk
pertama kalinya masuk dalam Pekan Olahraga Nasional ( PON ) yaitu pada PON XI
dan Pengprov yang ikut dalam Pekan Olahraga Nasional tersebut berjumlah 7
Pengprov POSSI yaitu : Pengprov POSSI DKI , Pengprov POSSI Jawa Barat, Pengprov
POSSI Jawa Timur, Pengprov POSSI Bali, Pengprov POSSI Sulsel, Pengprov POSSI
Sulut, dan Pengprov POSSI Maluku.
Tahun 1984 POSSI juga menyusun
buku Petunjuk Wisata Tirta untuk DITJENPAR serta mendidik Scuba Diver untuk
Personil PHPA. Tahun 1985 POSSI melaksanakan Pendidikan Selam dan Pemotretan /
Video Bawah Air untuk kameramen PPFN, pada tahun 1985 cabang selam juga
dipertandingkan kembali dalam Pekan Olahraga Nasional XII dan Pengprov yang
ikut dalam kegiatan tersebut berjumlah 10 Pengprov POSSI yaitu : Pengprov POSSI
DKI, Pengprov POSSI Jawa Barat, Pengprov POSSI Jawa Timur, Pengprov POSSI Bali,
Pengprov POSSI Irian Jaya, Pengprov POSSI Maluku, Pengprov POSSI Sulawesi
Utara, Pengprov POSSI Sulawesi Selatan, Pengprov POSSI Lampung dan Pengprov
POSSI Kalimantan Selatan.
Tahun 1986 KONI Pusat telah
memutuskan untuk cabang olahraga selam tidak lagi dipertandingkan dalam Pekan
Olahraga Nasional. Pada tahun 1986 POSSI telah memiliki 14 Pengprov yaitu :
Pengprov POSSI Sumatera Utara, Pengprov POSSI Riau, Pengprov POSSI Lampung,
Pengprov POSSI DKI, Pengprov POSSI Jawa Barat, Pengprov POSSI Jawa Tengah,
Pengprov POSSI Jawa Timur, Pengprov POSSI Bali, Pengprov POSSI Nusa Tenggara
Barat, Pengprov POSSI Sulawesi Selatan, Pengprov POSSI Sulawesi Utara, Pengprov
POSSI Maluku, Pengprov POSSI Irian Jaya, Pengprov POSSI Kalimantan Tengah serta
kurang lebih 60 perkumpulan selam dan 1500 peselam di seluruh Indonesia.
Tahun 1987-1997 dalam kurun waktu
10 tahun terakhir ini telah terjadi pengembangan yang luar biasa, terutama dari
jumlah peselam yang meningkat sampai 10 x lipat, tetapi dengan tidak masuknya
cabang olahraga selam dalam PON di satu sisi dan pengembangan wisata bahari disisi
lain muncul banyak hal yang positif dan negatif, hal ini adalah merupakan
pekerjaan rumah buat kita semua terutama untuk para Instruktur POSSI.
Tahun 1988 Indonesia
berkesempatan menjadi tuan rumah pada Kejuaraan Asia Competition of Fin
Swimming I di Jakarta.
Tahun 1993 Indonesia sekali lagi
dipercaya untuk menyelenggarakan Asia Championship of Fin Swimming III di
Jakarta.
Tahun 1997 Indonesia mengikuti
Kejuaraan Asia Championship of Fin Swimming V di Hobart-Australia dan Indonesia
menempati urutan ke IV.
Tahun 1998 PB POSSI melaksanakan
Kongres V sebagai wujud nyata dari pelaksanaan Anggaran Dasar & Anggaran
Rumah Tangga ( AD / ART ) PB POSSI. Setelah PB POSSI melaksanakan Kongres, PB
POSSI kembali berupaya kembali agar cabang olahraga selam masuk kembali ke
dalam PON XV di Surabaya, melalui perjuangan yang tidak kenal lelah dari para
Pengurus PB POSSI akhirnya KONI Pusat menyetujui dan memutuskan bahwa cabang
olahraga selam dapat dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional XV tahun
2000 di Surabaya dengan catatan bahwa semua biaya penyelenggaraan di tanggung
sendiri oleh PB POSSI.
Pada tahun 2000 cabang olahraga
selam dipertandingkan kembali dalam event PON XV di Surabaya dan PB POSSI
berhasil dengan sukses menyelenggarakan event terbesar di Indonesia tersebut
untuk cabang selam.
Pada tahun 2011, PB POSSI telah memiliki 33 Pengprov POSSI yaitu :
Pengprov POSSI Nanggroe Aceh
Darussalam
Pengprov POSSI Sumatera Utara
Pengprov POSSI Sumatera Barat
Pengprov POSSI Riau
Pengprov POSSI Jambi
Pengprov POSSI Kepulauan Riau
Pengprov POSSI Sumatera Selatan
Pengprov POSSI Bengkulu
Pengprov POSSI Bangka Belitung
Pengprov POSSI Lampung
Pengprov POSSI Banten
Pengprov POSSI DKI Jaya
Pengprov POSSI Jawa Barat
Pengprov POSSI Jawa Tengah
Pengprov POSSI Yogyakarta
Pengprov POSSI Jawa Timur
Pengprov POSSI Kalimantan Barat
Pengprov POSSI Kalimantan Tengah
Pengprov POSSI Kalimantan Selatan
Pengprov POSSI Kalimantan Timur
Pengprov POSSI Sulawesi Selatan
Pengprov POSSI Sulawesi Barat
Pengprov POSSI Sulawesi Tengah
Pengprov POSSI Gorontalo
Pengprov POSSI Sulawesi Utara
Pengprov POSSI Sulawesi Tenggara
Pengprov POSSI Bali
Pengprov POSSI Nusa Tenggara
Barat
Pengprov POSSI Nusa Tenggara
Timur
Pengprov POSSI Maluku Utara
Pengprov POSSI Maluku
Pengprov POSSI Papua Barat
Pengprov POSSI Papua
Referensi : http://www.possi.or.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar